Jakarta (Harian Tesis) - Dua oknum anggota TNI AD dari kesatuan Kopassus terlibat kasusc disertai pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih...
Jakarta (Harian Tesis)- Dua oknum anggota TNI AD dari kesatuan Kopassus terlibat kasusc disertai pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, Mochamad Ilham Pradipta (37).
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto mengatakan, kedua prajurit tersebut adalah Kopral Dua (Kopda) FH dan Sersan Kepala (Serka) N. “Keduanya sudah berstatus tersangka,” ujar Donny kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (16/09/2025).
Berdasarkan pemeriksaan, keduanya dijanjikan uang senilai Rp 100 juta jika ingin ikut terlibat. Namun, masing-masing pembagian dari uang tersebut tidak dirinci. "Uang tersebut diduga dari tindak pidana yang dilakukan,” kata Kolonel Donny.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, dua prajurit dari satuan elite TNI AD itu juga sempat dicari oleh satuannya, lantaran tidak hadir tanpa izin dinas saat peristiwa penculikan itu. Berdasarkan perannya, Serka N masuk dalam klaster eksekutor Kepala Cabang BRI. Lalu, Kopda FH masuk dalam klaster penculikan. Tersangka FH juga merupakan perantara dengan lima tersangka penculikan, yakni EW alias Eras dkk.
Kepolisian hingga kini telah meringkus sebanyak 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta.
"Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Empat aktor utama penculikan dan pembunuhan kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8) tersebut, yakni C, DH, YJ dan AA. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda-beda.
Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB di daerah Solo, Jawa Tengah. Sedangkan pelaku berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Minggu (24/08/2025).(*)